Tidak bisa dipungkiri bahwa, semakin bertambahnya usia, maka resiko seseorang terhadap beberapa penyakit juga meningkat. Penyebabnya bisa dari berbagai faktor, seperti daya tahan tubuh yang mulai menurun. Penyakit jantung pada lansia ternyata menjadi salah satu yang perlu diwaspadai.
Penyebab penyakit jantung pada lansia umumnya karena struktur dan fungsi jantung yang mulai berubah. Penyakit kardiovaskular atau jantung menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Lantas, apa jenis penyakit jantung yang sering muncul pada lansia? Simak selengkapnya disini!
Daftar Isi
Jenis Penyakit Jantung pada Lansia dan Penyebabnya
Penyakit jantung adalah kondisi medis yang mempengaruhi struktur pembuluh darah atau kinerja jantung secara normal. Namun, apakah Anda tahu penyakit jantung memiliki beragam jenis? Berikut adalah beberapa jenis penyakit jantung yang banyak menyerang lansia:
1. Serangan Jantung
Serangan jantung adalah kondisi di mana pembuluh darah koroner mengalami penyumbatan, sehingga aliran darah ke jantung berkurang secara mendadak. Penyumbatan ini bisa terjadi apabila ada penumpukan lemak, kolestrol, dan zat dalam arteri jantung atau koroner.
Penyumbatan koroner juga bisa terjadi sebagian atau secara keseluruhan. Ciri-cirinya bisa berupa nyeri dada yang intens, napas pendek, hingga tidak sadarkan diri.
Tindakan pertama yang bisa dilakukan pada seseorang yang terkena serangan jantung adalah dengan memberikan RJP atau CPR. Selain itu, Anda juga bisa memonitor keadaan pasien, meliputi memeriksa kondisi pernapasan, denyut nadi, dan respon pasien secara berkala.
2. Penyakit Katup Jantung
Manusia memiliki empat katup jantung yang akan memastikan darah mengalir ke arah yang benar. Jika katup tidak bekerja semestinya, aliran darah menuju jantung akan terhambat. Kondisi inilah yang akan menyebabkan penyakit katup jantung.
Ciri-ciri penyakit jantung pada lansia jenis ini bisa ditandai dengan sesak napas, nyeri dada, dan juga sakit kepala. Penyakit ini bisa terjadi karena beberapa hal, seperti gangguan metabolisme, demam rematik, dan jantung lemah.
Penanganannya sendiri bisa dengan memberikan obat-obatan yang mengurangi gejala, mencegah terjadinya pembekuan darah, dan menurunkan risiko kerusakan lebih parah pada katup jantung. Tindakan operasi juga bisa membantu memperbaiki atau mengganti katup jantuk yang sudah rusak.
3. Aritmia
Ini adalah kondisi di mana jantung mengalami gangguan irama, tandanya bisa berupa detak jantung yang tidak teratur. Penyebab utama aritmia umumnya karena jarang olahraga, sering merokok, dan mengkonsumsi kafein yang berlebihan.
Irama jantung yang tak teratur sendiri bisa meningkatkan risiko penyakit stroke pada lansia, bahkan bisa menyebabkan kematian mendadak. Cirinya bisa berupa kesulitan bernapas, sakit kepala, serta dada yang terasa nyeri dan perih.
Penanganannya adalah dengan melakukan cek kesehatan jantung rutin dan mengonsumsi obat-obatan yang dapat mengurangi risiko penggumpalan darah dan stroke. Cara lainnya adalah dengan memasang alat pacu jantung atau implantable cardioverter defibrillator (ICD) untuk menjaga detaknya tetap normal.
4. Endokarditis
Ini merupakan kondisi di mana lapisan dalam jantung (endokardium) mengalami infeksi. Endokardium sendiri berfungsi sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh. Penyakit jantung ini juga cukup fatal jika tidak mendapat penanganan yang cepat dan tepat.
Penyebab endokarditis umumnya karena infeksi bakteri, jamur, atau kuman yang masuk melalui aliran darah. Beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko endokarditis adalah berusia di atas 60 tahun, penggunaan jarum terkontaminasi, kelainan katup jantung, dan kelainan kardiomiopati.
Pasien yang menderita endokarditis memerlukan obat antibiotik atau antijamur untuk meminimalisir infeksi. Namun, untuk pasien dengan gejala parah akan mendapatkan obat melalui injeksi dan perawatan di rumah sakit.
Apabila penderita endokarditis sudah mengalami kerusakan katup jantung, maka diperlukan adanya tindakan operasi. Tindakan ini bertujuan untuk menghindari terjadinya gagal jantung dan munculnya penggumpalan darah.
5. Gagal Jantung
Gagal jantung atau heart failure adalah kondisi jantung yang tidak mampu menyuplai darah ke bagian tubuh sesuai kebutuhan akibat adanya kelainan struktural atau fungsional pada jantung. Kondisi ini nantinya akan membuat fungsi organ pada tubuh tidak bekerja maksimal atau bahkan berhenti.
Gagal jantung juga salah satu jenis penyakit jantung pada lansia, khususnya untuk usia 65 tahun ke atas. Penyakit satu ini tergolong yang memerlukan penanganan khusus. Pengobatannya bertujuan untuk meminimalisir gejala dan meningkatkan kinerja jantung.
Ada beberapa metode yang bisa dilakukan seperti memberi obat-obatan, melakukan tindakan operasi, atau memasang alat pada jantung. Jika kondisinya sudah cukup parah, maka perlu dilakukan tindakan operasi transplantasi jantung.
6. Jantung Koroner
Penyakit ini merupakan kondisi di mana arteri tidak bisa mengalirkan darah yang kaya oksigen ke jantung. Gangguan ini akan berpengaruh pada arteri koroner yang ada di permukaan jantung. Kondisinya bisa semakin parah apabila plak pecah dan menempel pada luka arteri sehingga membentuk gumpalan darah yang menghambat arteri.
Ketika darah yang membeku berukuran besar, maka arteri akan tertekan dan berakibat kematian otot jantung (infark miokard). Penderita jantung koroner membutuhkan beberapa obat, seperti aspirin sebagai pengencer darah agar tidak terjadi pembekuan darah.
Beberapa contoh obat lainnya adalah nitrat untuk melebarkan pembuluh darah dan diuretik untuk mengurangi kinerja jantung memompa darah. Apabila konsumsi obat sudah tidak efektif, pasien bisa menjalani operasi.
Sudah Tahu Apa Saja Penyakit Jantung pada Lansia?
Jantung merupakan organ vital harus dijaga agar bisa tetap bekerja dengan normal. Karena itu, penyakit jantung pada lansia bisa mulai Anda cegah dengan pola hidup yang sehat. Namun, jika sudah menderita sakit jantung, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan sebelum kondisinya semakin memburuk.
Selain itu, penderita penyakit jantung pada usia lanjut pasti akan membutuhkan perawatan khusus karena kemampuan yang mulai terbatas. Ini sebabnya Anda perlu mencari perawat profesional yang bisa mendampingi dan merawat dengan siaga dan handal.
Jika perawatan dilakukan di rumah, Anda bisa menggunakan jasa perawat home care dari Insan Medika. Sebab, Insan Medika menyediakan jasa perawat orang tua yang sakit bersertifikasi dan sudah terlatih. Mari dapatkan jasa perawat lansia di Insan Medika yang mampu melayani dengan sepenuh hati. Tunggu apa lagi? Hubungi kontak Insan Medika sekarang!
FAQ
Apa yang dirasakan penderita penyakit jantung?
Penderita akan mengalami sesak di dada dan detak jantungnya meningkat. Selain itu, penderita akan merasa cepat lelah, mual, dan muntah.
Apa penyebab penyakit jantung pada lansia?
Penyebabnya bisa karena daya tahan tubuh mulai menurun. Serta beberapa faktor lain, seperti penumpukan plak dalam pembuluh darah karena kolesterol yang tinggi.
Bagaimana cara mencegah penyakit jantung?
Cara mencegah terkena penyakit jantung bisa dimulai dengan memulai gaya hidup sehat. Hindari makanan dengan kandungan lemak dan kolesterol tinggi, serta olahraga teratur dan konsumsi makanan kaya antioksidan.
Apakah penyakit jantung bisa sembuh?
Penyakit jantung tidak bisa sembuh. Sebab, penyakit jantung tidak hanya menyerang organ jantung, tapi juga otot dan pembuluh darah di sekitarnya.