Pengobatan yang dilakukan untuk penyakit Parkinson difokuskan untuk meredakan gejala yang muncul dan juga menjaga agar pasien bisa tetap beraktivitas sehari-hari semaksimal mungkin. Hingga kini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini sepenuhnya.
Seperti yang dilansir alodokter, Anda dapat pelajari dan tanyakan risiko dan manfaat tiap jenis pengobatan yang dilakukan untuk penyakit Parkinson. Dengan ini, Anda bisa lebih mudah dalam menentukan dan mengikuti proses pengobatan yang ada.
Terapi untuk Penyakit Parkinson
https://beritagar.id
Berikut ini adalah beberapa terapi yang disarankan untuk membantu meredakan gejala yang muncul akibat penyakit Parkinson:
- Fisioterapi. Terapi ini berfungsi untuk membantu penderita mengatasi kekakuan otot dan juga rasa sakit pada persendian ketika bergerak. Jadi dengan terapi ini penderita bisa bergerak dengan leluasa dan mempertahankan kelenturan tubuh. Terapi ini akan melatih kemampuan dan stamina agar penderita bisa melakukan aktivitas tanpa bergantung kepada orang lain.
- Perubahan menu makanan. Salah satu gejala dari penyakit Parkinson adalah terjadinya konstipasi. Kondisi ini bisa dikurangi dengan lebih banyak mengonsumsi air dan makanan berserat tinggi. Jika penderita mengalami tekanan darah rendah terutama saat bangkit berdiri, asupan garam bisa ditingkatkan untuk membantu mengatasinya.
- Terapi wicara. Penderita penyakit Parkinson cenderung mengalami kesulitan atau bermasalah dalam berbicara. Jika diperlukan, ahli terapi wicara bisa membantu meningkatkan cara berbicara.
Obat-obatan Penyakit Parkinson
https://www.suara.com
Gejala-gejala utama, seperti tremor dan gangguan pada pergerakan tubuh, bisa dikurangi dengan obat-obatan. Tapi tidak semua obat cocok untuk semua orang, dan reaksi terhadap obat itu juga berbeda-beda. Berikut ini adalah obat-obatan yang biasa diberikan:
- Levodopa. Obat ini diserap oleh sel-sel saraf dalam otak dan diubah menjadi senyawa kimia dopamine. Dengan meningkatkan kadar dopamine, levodopa membantu mengatasi gangguan pergerakan tubuh. Jenis obat levodopa yang lain yang dipakai untuk mengatasi gangguan suasana hati adalah duodopa. Disarankan untuk menghindari makanan atau vitamin dengan kandungan B-6 saat mengkonsumsi obat ini agar tidak mengurangi efek dari obat.
- Agonis dopamin. Obat ini berfungsi untuk menggantikan dopamin di dalam otak dengan efek yang sama seperti levodopa. Agonis dopamin umumnya digunakan pada tahap awal Parkinson karena efek samping yang ditimbulkan tidak sekuat levodopa. Tapi, ada juga salah satu agonis dopamine dalam bentuk suntikan bernama apomomorphine yang diberikan pada pasien tahap lanjut dengan dipadukan bersama levodopa.
- Monoamine oxidase-b inhibitors (MAO-B). Obat ini berfungsi menghambat senyawa kimia otak yang menghancurkan dopamine. Yang termasuk dalam MAO-B adalah selegiline dan rasagiline. MAO-B bisa dikonsumsi bersamaan dengan levodopa atau dopamine agonist. Obat ini membantu meredakan gejala penyakit Parkinson, meski dampaknya tidak sekuat levodopa.
- Catechol-O-methyltransferase inhibitor (COMT). Obat ini khusus diberikan kepada orang dengan penyakit Parkinson di tahap lanjutan. Obat ini menghambat enzim yang menghancurkan levodopa dan memudahkannya mencapai saraf otak.
Untuk mengetahui dosis, aturan pakainya, tanyakan kepada dokter yang menangani Anda. Selain itu, tanyakan tentang efek dan risiko dari masing-masing obat-obatan terhadap tubuh Anda.
Pilihlah layanan home care kesehatan yang tepat untuk keluarga anda tercinta. Anda dapat kunjungi Insan Medika untuk mendapatkan layanan home care terbaik.