Home ยป Disleksia Pada Anak? Orang Tua Harus Memahami Ini

Disleksia Pada Anak? Orang Tua Harus Memahami Ini

Disleksia adalah semacam disabilitas yang lazim dialami anak-anak. Anak-anak dengan disleksia umumnya mengalami kesulitan saat mereka belajar membaca, menulis, atau mengeja kata-kata. Meskipun anak-anak penderita disleksia memiliki tingkat intelejensi di atas rata-rata, mereka sulit memahami pelajaran yang disampaikan secara visual maupun melalui suara.

Otak anak yang mengidap kondisi ini tidak mampu menerjemahkan gambar atau suara yang dilihat oleh mata atau yang didengar oleh telinga. Mata penderita disfungsi otak ini bisa melihat kata-kata yang tertulis dalam buku, namun otak tidak mampu menerjemahkan apa yang mereka lihat.

Disleksia bukanlah bagian dari penyakit mental. Oleh karena itu kepikunan, keterbelakangan mental dan kerusakan otak tidak dapat digolongkan sebagai gejala disleksia, begitu pula dengan gangguan penglihatan dan pendengaran. 

Tanda-Tanda Disleksia

Seorang anak yang kemungkinan mengidap disfungsi otak ini akan berulang kali terbalik menuliskan angka atau huruf. Karena anak normal pun biasa melakukan kesalahan semacam ini, maka gejala ini mungkin akan dianggap sepele.

Image result for disleksia shutterstock

http://familyguideindonesia.com

Akhirnya, orang tua baru merasa khawatir ketika anak tetap melakukan kesalahan yang sama pada saat usianya telah lebih dari delapan tahun.

Sedangkan gejala lainnya adalah :

  • Tidak mampu mengikuti urutan atau pola

  • Tak mampu mengingat apa yang pernah didengar dan dilihat – termasuk hal-hal yang disukainya, seperti film atau cerita

  • Mengerjakan PR dengan tidak rapi

  • Enggan mengerjakan tugas sekolah

  • Mengalami kesulitan saat menyalin dari buku atau papan tulis

Apa yang harus orang tua lakukan?

Jangan panik ketika Anda mendapati gejala di atas pada anak Anda. Lakukan konsultasi dengan dokter atau para profesional di bidang medis karena mereka lebih tahu bagaimana penanganan yang semestinya. Beberapa tes mungkin akan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesulitan yang dialami anak ketika mereka membaca dan memproses suatu informasi.

Related image

Home

Sama seperti sindrom autisme, disleksia tidak bisa disembuhkan. Namun, ada beberapa metode yang dapat diterapkan agar pengidapnya dapat menjalani kehidupan dengan normal.

Pihak sekolah juga dapat dilibatkan untuk menangani anak penderita kelainan kerja otak agar mereka tetap dapat memperoleh pengetahuan, meski memiliki keterbatasan.

Anak pengidap disleksia biasanya akan merasa tertekan dan kesepian karena merasa minder dengan ketidakmampuannya dalam hal membaca. Jadilah motivator setianya agar ia mendapatkan kembali rasa bangga terhadap dirinya sendiri dan tak menyerah dengan keterbatasan yang dialaminya.

Untuk memiliki layanan home care kesehatan, Anda dapat kunjungi website kami dan Anda juga bisa mengandalkan aplikasi Insan Medika yang dapat diunduh di Google Play. Insan Medika adalah perusahaan agency perawat home care terpercaya di Indonesia. Menghadirkan layanan medis dengan pemasangan alat yang didukung oleh staff perawat profesional dan layanan non medis untuk perawatan lansia dan baby sitter.

Butuh Perawat Live-In untuk Orang Terkasih?

Temukan perawat handal dan profesional dari Insan Medika yang sepenuh hati merawat dan mendampingi lansia hingga pasien yang terpasang alat.

Pilih Perawat
Perawatan live-in