Home ยป Luka Diabetes: Ketahui Penyebab dan Cara Perawatannya

Luka Diabetes: Ketahui Penyebab dan Cara Perawatannya

luka diabetes

Luka diabetes merupakan salah satu komplikasi serius yang sering kali dialami oleh penderita diabetes. Penyakit ini dapat mengganggu kualitas hidup serta memerlukan perawatan yang intensif.

Mengetahui penyebab dan cara perawatannya menjadi penting bagi penderita diabetes untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih parah. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang luka diabetes, mulai dari faktor penyebabnya hingga langkah-langkah perawatan yang dapat dilakukan.

6 Penyebab Luka Diabetes

Mengingat luka diabetes bisa berujung amputasi, pastikan Anda mengetahui penyebab luka tersebut untuk bisa menghindarinya. 

A. Gula Darah Terlalu Tinggi

Kadar gula darah yang terlalu tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan seseorang menderita diabetes. Gula darah yang berlebihan tersebut akan menumpuk di daerah kaki sehingga membuat kaki mudah terluka. Insulin atau gula darah yang terlalu tinggi ini membuat luka diabetes susah mengering.

B. Produksi Insulin yang Rendah

Pada penderita penyakit diabetes tipe II, pankreas tidak dapat memproduksi hormon insulin atau produksinya rendah. Akibatnya, kadar gula dalam darah akan melonjak karena tubuh tidak dapat memproses glukosa secara optimal. Kondisi ini juga membuat penderita diabetes tipe II rentan mengalami luka.

C. Gangguan Insulin

Insulin adalah hormon yang berperan penting dalam menjaga kestabilan gula darah. Jika kestabilan hormon ini terganggu, biasanya tubuh tidak dapat memproduksi hormon tersebut dengan baik.

Kualitas hormon insulin yang buruk membuat gula darah tidak terkendali atau mengalami lonjakan. Akibat dari gangguan insulin ini juga bisa menyebabkan luka diabetes basah yang susah mengering.

D. Neuropathy

Fakta medis tentang penderita diabetes adalah orang yang menderita diabetes basah belum tentu mempunyai luka basah. Kondisi neuropati menyebabkan penderita diabetes mengalami luka yang bernanah akibat jaringan saraf dalam tubuh mengalami kerusakan atau gangguan kesehatan.

Neuropati perlu mendapatkan perhatian serius karena bisa berakibat fatal. Anda bisa mengenali gejala neuropati pada penderita diabetes sebagai berikut:

  • Luka diabetes pada penderita diabetes yang mengalami neuropati biasanya jarang disadari karena mereka tidak merasakan sakit kaki tertusuk atau menginjak benda tajam.
  • Penderita diabetes neuropati biasanya akan mengalami penurunan kemampuan sistem sensorik kaki. Akibatnya, mereka juga akan kehilangan kemampuan sistem sensorik tersebut.
  • Kondisi luka pada pendiri diabetes neuropati juga membuat mereka tidak bisa merasakan sakit atau pedih ketika luka mereka dibasuh menggunakan cairan kimia.

E. Immunopathy 

Immunopathy merupakan kondisi yang menyebabkan penurunan kekebalan tubuh pada penderita diabetes. Akibatnya, penderita diabetes mudah terserang penyakit akibat paparan virus atau bakteri. Kekebalan tubuh yang lemah inilah yang membuat penderita diabetes mudah terluka dan luka diabetes tersebut sulit untuk mengering.

F. Vasculopathy

Penyebab luka lainnya pada penderita kencing manis adalah vasculopathy. Kondisi tersebut merupakan gangguan peredaran darah yang tidak lancar pada penderita diabetes. Biasanya, vasculopathy membuat aliran darah yang menuju daerah kaki terhambat. 

7 Cara Merawat Luka Diabetes

Penderita diabetes yang mengalami luka harus mendapatkan perawatan yang tepat supaya tidak makin parah. Berikut 7 cara merawat luka diabetes:

1. Menstabilkan Aliran Darah ke Kaki

Kaki merupakan anggota tubuh yang rentan mengalami luka pada penderita diabetes. Pasalnya, luka tersebut lantaran aliran darah yang tidak lancar. Untuk mencegah cedera atau membantu mempercepat penyembuhan luka, Anda perlu menstabilkan aliran darah ke kaki.

Cara sederhana yang bisa Anda lakukan adalah menggerak-gerakkan jari kaki selama lima menit sambil duduk. Selain itu, hindari melipat kaki terlalu lama karena dapat menghambat aliran darah yang memicu luka diabetes dan varises.

2. Memotong Kuku Secara Rutin

Kuku jari-jari kaki yang panjang bisa menusuk atau menggores kaki sehingga menyebabkan cedera. Pastikan rutin memotong kuku kaki Anda. Memotong kuku juga dapat menjaga kebersihan kaki sehingga mengurangi kuman yang bersarang di kuku.

3. Memasang Perban pada Luka

Luka basah pada penderita diabetes membuat kotoran dan debu mudah menempel. Kondisi itulah yang memicu infeksi sehingga luka menjadi abses dan berbau tidak sedap. 

Anda bisa memasang perban untuk melindungi luka diabetes dari paparan kotoran, virus, dan bakteri. Selain itu, pastikan juga untuk  mengganti kain perban secara berkala supaya tetap bersih.

4. Gunakan Alas Kaki yang Tidak Sempit

Mengingat penderita diabetes rentan mengalami cedera pada area kaki, sebaiknya Anda selalu menggunakan alas kaki. Penting untuk menggunakan alas kaki yang tidak sempit supaya tidak menimbulkan gesekan dengan kulit sehingga mengurangi risiko lecet dan cedera. Gunakan alas kaki ketika beraktivitas di dalam maupun di luar ruangan. 

5. Konsumsi Obat dari Dokter

Luka diabetes adalah masalah serius sehingga Anda perlu segera memeriksakannya ke dokter. Dokter akan membantu Anda merawat luka tersebut dan meresepkan obat untuk membantu mempercepat proses pengeringan. Pastikan Anda mengkonsumsi obat tersebut hingga habis sesuai anjuran dan resep dokter.

6. Membersihkan Luka dengan Lembut

Cara membersihkan luka pada penderita diabetes berbeda dengan luka biasa. Pasalnya, luka biasa lebih cepat mengering dan sembuh. Sedangkan, cedera pada penderita diabetes memerlukan perawatan ekstra hati-hati supaya kondisinya tidak memburuk.

Oleh sebab itu, bersihkan luka dengan lembut dan gunakan material yang lembut pula untuk melindungi jaringan kulit dan saraf dari luka lecet maupun cedera baru.

7. Pantau Kondisi Luka

Anda perlu mengetahui perbedaan luka diabetes dan luka biasa supaya dapat memantau kondisi luka Anda. Jika luka Anda menimbulkan rasa nyeri, kemerahan, bengkak, dan bernanah, maka kemungkinan besar luka tersebut mengalami infeksi. Artinya, Anda butuh perawatan yang lebih intensif. Itulah alasan mengapa Anda harus memantau luka tersebut secara rutin.

Sudah Lebih Paham Penyebab dan Cara Merawat Luka Diabetes?

Anda sekarang tentu sudah lebih paham mengenai penyebab luka akibat penyakit kencing manis setelah membaca ulasan di atas. Biasanya, lansia yang menderita diabetes lebih rentan mengalami cedera karena mereka kurang mampu atau telaten dalam merawat diri sendiri.

Anda bisa menyewa perawat profesional untuk membantu orang tua atau orang yang Anda sayang supaya mendapatkan perawatan terbaik. Untuk perawatan yang mudah, Anda bisa memilih jasa perawat home care sehingga tidak perlu datang ke fasilitas kesehatan seperti yang disediakan oleh Insan Medika

Insan Medika adalah agency penyalur perawat home care yang melayani perawatan pasien di rumah selama 24 jam. Insan Medika juga menyediakan jasa perawat lansia untuk merawat orang tua yang sedang sakit yang tentunya akan sangat membantu Anda.

FAQ

Bagaimana cara mengeringkan luka diabetes?

Bersihkan luka dengan air bersih dan antiseptik untuk mencegah infeksi. Selanjutnya, tutup luka menggunakan perban dan ganti secara berkala.

Apakah cedera pada penderita diabetes bisa sembuh?

Luka tersebut bisa sembuh namun memerlukan waktu relatif lebih lama daripada cedera biasa.

Seperti apa luka kondisi pada penderita diabetes?

Cedera pada penderita diabetes biasanya akan mengalami perubahan warna kulit, terasa baal, abses, bernanah, dan berbau tidak sedap.

Bagaimana cara merawat luka diabetes?

  • Menstabilkan aliran darah ke kaki.
  • memotong kuku secara rutin.
  • menggunakan alas kaki yang tidak sempi.
  • bersihkan luka dengan lembut.
  • tutup menggunakan perban.
  • pantau kondisi dan kebersihan luka.
  • minum obat secara rutin sesuai anjuran dan resep dari dokter.

Butuh Perawat Live-In untuk Orang Terkasih?

Temukan perawat handal dan profesional dari Insan Medika yang sepenuh hati merawat dan mendampingi lansia hingga pasien yang terpasang alat.

Pilih Perawat
Perawatan live-in