Tenggorokan sakit saat menelan adalah kondisi yang sering membuat seseorang merasa tidak nyaman, terutama ketika makan, minum, atau bahkan menelan air liur. Rasa nyerinya bisa ringan hingga berat, dan dalam beberapa kasus dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari. Meski umum terjadi, kondisi ini tidak boleh dianggap sepele karena bisa menjadi tanda masalah kesehatan tertentu.
Keluhan ini bisa dialami oleh siapa pun, baik anak-anak, dewasa, hingga lansia. Penyebabnya pun beragam, mulai dari infeksi, iritasi, hingga kondisi medis tertentu yang membutuhkan penanganan serius. Untuk membantu Anda memahaminya lebih baik, berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab, gejala, faktor risiko, serta cara mengobatinya.
Daftar Isi
Penyebab Tenggorokan Sakit Saat Menelan

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan tenggorokan sakit saat menelan antara lain:
1. Infeksi Virus
Infeksi virus seperti flu, common cold, atau COVID-19 sering menjadi penyebab tenggorokan sakit saat menelan. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), infeksi virus biasanya disertai gejala lain seperti demam ringan, batuk, dan hidung tersumbat.
2. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri, terutama Streptococcus pyogenes, dapat menyebabkan radang tenggorokan (strep throat) yang terasa sangat sakit ketika menelan. Melansir Mayo Clinic, strep throat umumnya memerlukan antibiotik untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi.
3. Iritasi Akibat Udara Kering atau Polusi
Udara yang kering atau terpapar asap rokok dan polusi dapat mengiritasi tenggorokan sehingga menyebabkan rasa sakit ketika menelan.
4. Refluks Asam Lambung (GERD)
Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan sensasi perih dan nyeri ketika menelan. Kondisi ini dapat menjadi lebih parah saat berbaring atau setelah makan makanan berlemak.
Baca juga: Asam Lambung Naik? Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya
5. Alergi
Alergi terhadap serbuk sari, debu, atau bulu hewan dapat memicu peradangan di area tenggorokan dan menyebabkan rasa sakit saat menelan.
6. Radang Amandel (Tonsilitis)
Tonsilitis dapat membuat permukaan tenggorokan dan amandel membengkak, sehingga aktivitas menelan menjadi menyakitkan.
7. Luka atau Cedera Tenggorokan
Makanan yang keras atau tajam, seperti kerupuk atau tulang ikan, dapat melukai tenggorokan dan menyebabkan nyeri.
Gejala Tenggorokan Sakit Saat Menelan
Beberapa gejala yang mungkin menyertai kondisi ini antara lain:
- Rasa perih atau terbakar di tenggorokan saat menelan
- Sulit menelan makanan atau minuman
- Suara serak
- Batuk
- Demam
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
- Bau mulut
- Sensasi mengganjal di tenggorokan
Baca juga: Kenali Apa Itu Rhinitis Alergi – Gejala, Penyebab, Cara Mengatasinya
Faktor Risiko
Anda lebih berisiko mengalami tenggorokan sakit saat menelan jika:
- Sering terpapar polusi atau asap rokok
- Memiliki daya tahan tubuh rendah
- Sedang mengalami alergi musiman
- Sering berbagi barang pribadi seperti alat makan
- Memiliki riwayat GERD
Cara Mengatasi Tenggorokan Sakit Saat Menelan

Penanganan tenggorokan sakit saat menelan tergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa cara yang dapat membantu mengurangi gejala:
1. Minum Air Hangat yang Cukup
Air hangat dapat membantu melembapkan tenggorokan yang iritasi. Selain itu, menjaga tubuh tetap terhidrasi juga penting untuk mempercepat pemulihan.
2. Kumur dengan Air Garam
Kumur dengan campuran air hangat dan garam dapat membantu meredakan peradangan dan membunuh kuman. Cara ini sangat efektif untuk keluhan tenggorokan ringan.
3. Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri
Obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol dapat membantu mengurangi rasa nyeri. Pastikan Anda mengikuti dosis yang dianjurkan dokter.
4. Menghindari Makanan Pemicu
Jika tenggorokan sakit disebabkan oleh GERD, hindari makanan berlemak, pedas, dan asam yang dapat memicu naiknya asam lambung.
5. Gunakan Humidifier
Menambahkan kelembapan di dalam ruangan dengan humidifier dapat mencegah iritasi akibat udara kering dan membantu melegakan tenggorokan.
6. Beristirahat yang Cukup
Istirahat membantu tubuh melawan infeksi, terutama jika penyebabnya adalah virus atau bakteri.
7. Konsultasi dengan Dokter
Jika nyeri tidak membaik dalam beberapa hari atau disertai gejala serius seperti demam tinggi, sulit bernapas, atau pembengkakan parah, segera konsultasikan kondisi Anda dengan tenaga medis.
Baca juga: Sakit Punggung Sebelah Kiri: Ketahui Penyebab dan Cara Penanganannya
Kapan Harus ke Dokter?
Anda disarankan untuk segera ke dokter jika mengalami:
- Nyeri tenggorokan lebih dari 3 hari tanpa perbaikan
- Demam tinggi
- Kesulitan bernapas atau menelan
- Adanya bercak putih pada amandel
- Nyeri yang sangat parah hingga sulit makan dan minum
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah tenggorokan sakit saat menelan selalu menandakan infeksi?
Tidak selalu. Bisa saja disebabkan iritasi, alergi, atau GERD. Namun infeksi tetap menjadi penyebab paling umum.
2. Berapa lama tenggorokan sakit biasanya berlangsung?
Biasanya 2–3 hari untuk kasus ringan, namun bisa lebih lama tergantung penyebabnya.
3. Apakah perlu antibiotik untuk mengobati tenggorokan sakit?
Antibiotik hanya diperlukan jika penyebabnya adalah infeksi bakteri, bukan virus.
4. Apakah minuman dingin boleh dikonsumsi?
Boleh, tetapi sebagian orang lebih nyaman dengan minuman hangat untuk meredakan iritasi.
Butuh Bantuan Profesional? Percayakan Insan Medika
Tenggorokan sakit saat menelan memang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, namun sebagian besar kasus dapat membaik dengan perawatan sederhana di rumah. Penting untuk mengenali penyebabnya agar Anda dapat menentukan penanganan yang tepat. Jika keluhan tidak membaik atau semakin parah, jangan ragu untuk mendapatkan bantuan medis profesional.
Jika Anda membutuhkan pendampingan perawatan di rumah, Insan Medika siap membantu menyediakan perawat profesional untuk Anda. Dengan layanan terpercaya dan tenaga medis berpengalaman, Anda dapat memperoleh bantuan yang aman dan nyaman kapan saja.






