Jerawat sering kali dianggap sebagai masalah kulit remaja, padahal banyak orang dewasa juga bisa saja masih mengalaminya. Jerawat pada orang dewasa bisa muncul di usia 30-an, 40-an, bahkan 50-an. Kondisi ini sering menimbulkan rasa tidak nyaman, menurunkan rasa percaya diri, dan bahkan memengaruhi kesehatan mental jika tidak ditangani dengan baik.
Mari kita ketahui apa saja penyebab jerawat pada orang dewasa, faktor risikonya, serta cara pengobatan yang tepat agar kulit tetap sehat dan bersih di bawah ini.
Daftar Isi
- 0.1 Mengapa Jerawat Bisa Muncul pada Orang Dewasa?
- 0.2 Jenis-Jenis Jerawat pada Orang Dewasa
- 0.3 Faktor Risiko Jerawat pada Orang Dewasa
- 0.4 Cara Mengobati Jerawat pada Orang Dewasa
- 0.5 Tips Tambahan untuk Mencegah Jerawat
- 0.6 FAQ seputar Jerawat pada Orang Dewasa
- 1 Butuh Bantuan Profesional Berpengalaman? Percayakan Insan Medika
Mengapa Jerawat Bisa Muncul pada Orang Dewasa?

Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak berlebih, sel kulit mati, dan bakteri. Namun, pada orang dewasa ada beberapa faktor tambahan yang dapat memicu munculnya jerawat:
- Perubahan hormon: fluktuasi hormon, terutama pada wanita selama menstruasi, kehamilan, atau menopause.
- Stres: meningkatkan produksi hormon kortisol yang dapat merangsang kelenjar minyak.
- Pola makan: konsumsi makanan tinggi gula, produk olahan susu, dan makanan berlemak.
- Penggunaan produk kosmetik: produk perawatan kulit atau makeup yang menyumbat pori-pori.
- Faktor genetik: riwayat keluarga dengan jerawat.
Melansir dari American Academy of Dermatology (AAD), jerawat pada orang dewasa merupakan kondisi umum yang dapat dipengaruhi oleh kombinasi faktor internal maupun eksternal.
Jenis-Jenis Jerawat pada Orang Dewasa
- Komedo: bintik hitam (blackheads) atau putih (whiteheads).
- Papula: benjolan merah kecil yang terasa nyeri.
- Pustula: jerawat berisi nanah di bagian tengah.
- Nodul: benjolan besar, keras, dan nyeri di bawah permukaan kulit.
- Kista: jerawat parah berisi nanah yang bisa meninggalkan bekas luka.
Baca juga: Cara Mengatasi Pikun di Usia Muda yang Mudah Dilakukan, Terbukti Ampuh!
Faktor Risiko Jerawat pada Orang Dewasa
- Wanita usia 30–40 tahun lebih rentan karena perubahan hormon.
- Stres kronis akibat pekerjaan atau masalah pribadi.
- Lingkungan dengan polusi tinggi.
- Kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan kotor.
- Kurang tidur dan pola hidup tidak sehat.
- Penggunaan skincare yang tidak sesuai jenis kulit.
- Efek samping dari obat tertentu, misalnya kortikosteroid atau obat kehamilan.
Cara Mengobati Jerawat pada Orang Dewasa

1. Perawatan Kulit Harian
Gunakan pembersih wajah lembut dua kali sehari untuk mengurangi minyak dan kotoran. Pilih produk non-komedogenik agar tidak menyumbat pori-pori. Lengkapi dengan pelembap ringan dan tabir surya agar kulit tetap terlindungi.
2. Obat Topikal
Krim atau gel yang mengandung benzoyl peroxide, retinoid, atau asam salisilat dapat membantu mengurangi jerawat. Penggunaan obat ini sebaiknya sesuai resep dokter kulit. Produk dengan kandungan niacinamide atau sulfur juga bisa menjadi pilihan tambahan.
3. Obat Oral
Pada kasus jerawat sedang hingga parah, dokter mungkin meresepkan antibiotik oral, pil kontrasepsi (untuk wanita), atau isotretinoin. Obat ini bekerja dari dalam tubuh untuk mengendalikan produksi minyak dan peradangan.
4. Terapi Medis Tambahan
Perawatan seperti chemical peeling, terapi laser, atau terapi cahaya biru dapat membantu mengurangi jerawat dan memperbaiki tekstur kulit. Mengutip Cleveland Clinic, prosedur medis ini sering direkomendasikan jika jerawat tidak membaik dengan perawatan biasa.
5. Pola Hidup Sehat
Tidur cukup, olahraga teratur, serta konsumsi makanan sehat dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan kulit. Diet rendah gula dan tinggi sayuran serta protein tanpa lemak juga dianjurkan untuk mendukung kesehatan kulit.
6. Mengelola Stres
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam bisa membantu menurunkan stres yang menjadi pemicu jerawat. Stres yang terkelola dengan baik dapat mencegah jerawat kambuh.
7. Rutin Konsultasi ke Dokter Kulit
Jika jerawat tidak kunjung membaik, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kulit. Dokter dapat menyesuaikan jenis perawatan sesuai dengan kondisi kulit pasien.
Baca juga: Cara Mengatasi Sembelit Kronis pada Orang Dewasa secara Alami di Rumah
Tips Tambahan untuk Mencegah Jerawat
- Cuci wajah setelah beraktivitas berat atau berkeringat.
- Hindari memencet jerawat karena dapat meninggalkan bekas luka.
- Rutin mengganti sarung bantal dan handuk.
- Gunakan tabir surya non-komedogenik saat beraktivitas di luar ruangan.
- Jaga kebersihan rambut dan hindari penggunaan produk rambut berminyak yang bisa menyumbat pori-pori wajah.
- Minum cukup air setiap hari untuk menjaga kelembapan kulit.
FAQ seputar Jerawat pada Orang Dewasa
Apakah jerawat pada orang dewasa bisa disembuhkan total?
Tidak selalu, tetapi dengan perawatan yang tepat jerawat dapat dikendalikan dan dicegah kambuh.
Apakah semua jerawat membutuhkan obat dokter?
Tidak. Jerawat ringan sering kali bisa dikendalikan dengan perawatan kulit harian dan produk bebas di pasaran.
Kapan harus ke dokter kulit?
Jika jerawat parah, nyeri, atau meninggalkan bekas luka, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kulit.
Apakah pola makan berpengaruh pada jerawat dewasa?
Ya. Pola makan tinggi gula dan susu olahan berpotensi memperburuk jerawat, sedangkan diet sehat dapat membantu menjaga kondisi kulit tetap bersih.
Butuh Bantuan Profesional Berpengalaman? Percayakan Insan Medika
Mengatasi jerawat pada orang dewasa memang membutuhkan perawatan khusus dan kesabaran. Untuk mendukung perawatan kesehatan Anda, Insan Medika hadir sebagai solusi.
Melalui platform Insan Medika, Anda dapat memanfaatkan layanan perawatan semi medis dengan tenaga medis profesional yang siap membantu memberikan saran perawatan jerawat maupun masalah kesehatan lainnya. Dengan dukungan tepat, Anda bisa mendapatkan solusi aman dan efektif.






