Asuransi jiwa bukan hanya untuk mereka usia produktif dan bisa membayar polis dalam waktu yang cukup lama. Asuransi jiwa juga tersedia bagi dia yang sudah berusia lanjut dan memiliki beberapa jenis yang bisa disesuaikan manfaatnya sesuai kebutuhan nasabah. Hal ini sebenarnya sudah berlangsung sejak lama, para perusahaan asuransi peduli serta memperhatikan nasib para lansia di Indonesia.
Di bawah ini kami rangkum beberapa jenis asuransi yang tepat untuk mereka yang sudah lanjut usia, yaitu :
Daftar Isi
- 1 1. Term (Asuransi jiwa berjangka)
- 2 Kelebihan Term (Asuransi jiwa berjangka)
- 3 Kekurangan Term (Asuransi jiwa berjangka)
- 4 2. Asuransi Jiwa yang Dijamin
- 5 Kelebihan Asuransi jiwa yang dijamin:
- 6 Kekurangan Asuransi jiwa yang dijamin :
- 7 3. Whole Life (Asuransi jiwa seumur hidup)
- 8 Kelebihan Whole Life (suransi jiwa seumur hidup):
- 9 Kekurangan Whole Life (Asuransi jiwa seumur hidup)
- 10 4. Asuransi Pemakaman
- 11 Kelebihan Asuransi pemakaman:
- 12 Kekurangan Asuransi pemakaman:
1. Term (Asuransi jiwa berjangka)
Asuransi yang cukup dikenal masyarakat luas, tetapi pada umumnya mereka berinvestasi di asuransi ini sejak usianya masih muda. Asuransi jiwa berjangka sangatlah tepat untuk anda yang mempunyai tanggungan pembayaran seperti, KPR ataupun biaya anak sekolah.
Kelebihan Term (Asuransi jiwa berjangka)
Secara umum asuransi jiwa berjangka harganya lebih terjangkau bila dibandingkan asuransi jiwa seumur hidup. Polis asuransinya lebih fleksibel karena anda dapat memilih sendiri jangka waktu, besarnya nilai pertanggungan dan jumlah preminya.
Kekurangan Term (Asuransi jiwa berjangka)
Terkadang perusahaan asuransi lebih fokus terhadap isu-isu kesehatan ketika mengeluarkan polis asuransi jiwa berjangka, sehingga nasabah yang tidak sehat sulit mendapatkan persetujuan untuk mendapatkan polis asuransi ini.
Beberapa perusahaan sudah tak lagi menawarkan asuransi jiwa berjangka terhadap nasabah yang usianya di atas 80 tahun.
2. Asuransi Jiwa yang Dijamin
Mungkin anda pernah mendengar tentang jaminan asuransi jiwa untuk lansia, lalu bertanya-tanya apakah hal tersebut benar berlaku. Jawabannya adalah benar berlaku, polis asuransi jiwa yang dijamin tidak memperdulikan kondisi kesehatan maupun usia nasabah. Bisa diartikan produk asuransi jenis ini jadi pilihan terbaik bagi anda yang mempunyai sedikit masalah kesehatan atau usianya lansia.
Kelebihan Asuransi jiwa yang dijamin:
Merupakan jaminan asuransi jiwa yang tepat bagi anda yang mempunyai masalah kesehatan.
Tidak bertele-tele karena tak perlu melakukan pemeriksaan kesehatan dalam membeli polis asuransi ini.
Kekurangan Asuransi jiwa yang dijamin :
Kebanyakan asuransi jiwa ini tidak mengeluarkan pembayaran dalam waktu 24 bulan setelah polis dibuka. Berarti, lansia yang meninggal dalam kurun waktu tersebut tidak mendapatkan uang pertanggungan dari pihak asuransi. Tetapi pihak asuransi akan mengembalikan uang yang sudah terlanjur di setor dan membatalkan polis apabila kematian terjadi dalam jangka waktu tersebut.
3. Whole Life (Asuransi jiwa seumur hidup)
Asuransi yang berlaku seumur hidup nasabahnya, asuransi ini dirancang untuk mengembalikan keadaan keuangan setelah nasabah meninggal. Dengan memilih asuransi jenis ini anda akan mengeluarkan uang yang cukup besar setiap bulannya, tetapi nilai pertanggungan yang didapat pun sangatlah besar.
Kelebihan Whole Life (suransi jiwa seumur hidup):
Apabila besarnya nilai pertanggungan yang menjadi pertimbangan anda, maka asuransi ini menjadi pilihan yang tepat.
Kekurangan Whole Life (Asuransi jiwa seumur hidup)
Asuransi jiwa seumur hidup merupakan yang paling mahal daripada produk asuransi jiwa lainnya. Sehingga kurang tepat bagi anda yang mempunyai penghasilan pas-pasan.
4. Asuransi Pemakaman
Di Indonesia, asuransi pemakaman masih tahap penggodokan oleh pihak OJK dan belum mulai diimplementasikan. Tetapi, melihat asuransi pemakaman yang berjalan di luar negeri, inilah beberapa kelemahan dan kelebihannya :
Kelebihan Asuransi pemakaman:
Tak memerlukan pemeriksaan kesehatan saat membeli polis asuransi ini.
Banyak dari produk asuransi pemakaman yang tidak membutuhkan waktu tunggu (waiting period), bahkan hanya beberapa hari setelah polis sah dibeli. Berarti pihak keluarga dapat menerima uang pertanggungan secepatnya setelah meninggalnya nasabah.
Kekurangan Asuransi pemakaman:
Nilai pertanggungan asuransi pemakaman umunya lebih rendah daripada produk asuransi lainnya. Mungkin hanya cukup untuk proses pemakaman dan beberapa hal terkait dengannya. Sehingga, keluarga jangan mengharapkan sisa dari uang pertanggungan.