Home ยป Apa Penyebab Amandel Bengkak?

Apa Penyebab Amandel Bengkak?

penyebab amandel bengkak

Amandel merupakan dua kelenjar kecil yang terdapat di dalam tenggorokan. Organ ini berfungsi sebagai pencegah infeksi, terutama pada anak-anak. Seiring dengan perkembangan umur, sistem kekebalan tubuh mereka makin kuat dan perlahan-lahan tugas tonsil sebagai penangkal infeksi mulai tergantikan.

Ketika peran amandel sudah tidak dibutuhkan lagi, kedua kelenjar ini kemudian berangsur-angsur menyusut.

Oleh kerena itu, penyakit ini perlu adanya perhatian khusus dari penderitanya, jika tidak maka penyakit akan bertambah parah dan menimbulkan faktor resiko yang lebih berbahaya lagi seperti terjadinya komplikasi dengan penyakit lainnya. 

Penyebab Amandel Bengkak

Berikut adalah beberapa penyebab amandel anda menjadi bengkak : 

1.  Kurangnya Vitamin C 

Kekurangan vitamin C dalam tubuh dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan risiko infeksi pada amandel. Vitamin C memiliki peran penting dalam meningkatkan produksi sel-sel kekebalan tubuh yang membantu melawan infeksi bakteri dan virus. Tanpa asupan yang cukup dari vitamin ini, amandel menjadi rentan terhadap infeksi dan pembengkakan.

 2. Kurang Minum Air Putih

Minum air putih yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan amandel. Air membantu membersihkan dan menjaga kelembaban pada tenggorokan serta amandel.

Kurangnya asupan air putih dapat menyebabkan amandel menjadi kering dan rentan terhadap iritasi atau infeksi. Tanpa cukup cairan, amandel mungkin mengalami pembengkakan dan peradangan.

 3. Mengkonsumsi Makanan Sembarangan

Pola makan yang tidak sehat, termasuk mengkonsumsi makanan yang kurang bergizi atau tidak seimbang, dapat mempengaruhi kesehatan amandel. Makanan yang tinggi lemak jenuh, gula, atau pengawet dapat meningkatkan risiko peradangan dan infeksi pada amandel.

Selain itu, konsumsi makanan yang kurang bersih atau terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi bakteri atau virus pada amandel, yang dapat mengakibatkan pembengkakan.

4. Kurangnya Kebersihan Sebelum Makan

Kurang menjaga kebersihan sebelum makan, seperti mencuci tangan secara teratur, dapat meningkatkan risiko terkena infeksi pada amandel.

Kuman dan bakteri yang menempel pada tangan dapat dengan mudah ditransfer ke makanan dan kemudian masuk ke tubuh melalui makanan tersebut.

Infeksi yang disebabkan oleh kuman tersebut dapat mengakibatkan pembengkakan pada amandel.

5. Sering Memakan Makanan Pedas 

Konsumsi makanan pedas secara berlebihan dapat mengiritasi tenggorokan dan amandel. Rasa pedas yang kuat dapat menyebabkan peradangan pada jaringan amandel, yang pada gilirannya dapat menyebabkan pembengkakan.

Selain itu, makanan pedas juga dapat menyebabkan sensasi terbakar dan tidak nyaman pada tenggorokan, memperburuk kondisi amandel yang sudah bengkak.

6. Virus Epstein-Barr

Virus Epstein-Barr merupakan penyebab umum dari infeksi pada amandel yang menyebabkan pembengkakan. Infeksi ini dapat menyebabkan penyakit mononukleosis, yang sering kali ditandai dengan pembengkakan pada amandel, demam, kelelahan, dan sakit tenggorokan.

7. Adenovirus

Adenovirus adalah kelompok virus yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk infeksi pada saluran pernapasan atas dan pembengkakan pada amandel. Adenovirus dapat menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, udara, atau permukaan yang terkontaminasi.

8. Campak

Infeksi campak disebabkan oleh virus campak dan dapat menyebabkan gejala seperti ruam merah, demam, batuk, dan pembengkakan pada amandel. Campak adalah penyakit yang sangat menular dan dapat menyebar melalui udara atau kontak langsung dengan penderita. Infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati dengan tepat.

9. Tonsilitis

Tonsilitis adalah kondisi di mana amandel menjadi meradang dan membengkak akibat infeksi bakteri atau virus. Infeksi ini dapat menyebabkan gejala seperti sakit tenggorokan, kesulitan menelan, dan pembengkakan pada amandel.

Tonsilitis sering kali terjadi pada anak-anak dan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan penderita atau melalui udara jika ada percikan ludah saat batuk atau bersin.

10 Asam Lambung

Refluks asam lambung, atau GERD (gastroesophageal reflux disease), adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan dan dapat menyebabkan iritasi pada jaringan di sekitar amandel dan tenggorokan.

Pemaparan berulang terhadap asam lambung dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada amandel. Gejala lain dari GERD termasuk rasa terbakar di dada (heartburn), batuk kronis, dan gangguan tidur.

Cara Mengobati Amandel Bengkak

Pengobatan untuk amandel bengkak akan disesuaikan berdasarkan penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa cara mengobati amandel bengkak:

A. Obat-obatan

Penggunaan obat-obatan dapat menjadi pilihan terapi untuk mengobati amandel bengkak, tergantung pada penyebabnya. Jika amandel bengkak disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk membantu mengatasi infeksi.

Obat pereda nyeri juga dapat diberikan untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh amandel yang bengkak.

B. Istirahat yang Cukup

Memberikan istirahat yang cukup kepada tubuh penting dalam proses penyembuhan amandel yang bengkak. Dengan istirahat yang cukup, tubuh memiliki kesempatan untuk memulihkan diri dan memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. Hindari aktivitas yang berat dan beri waktu bagi tubuh untuk beristirahat sepenuhnya.

C. Minum Air Putih

Minum air putih dalam jumlah yang cukup membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Cairan membantu melonggarkan lendir dan lendir di tenggorokan serta membantu membersihkan kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.

Selain itu, air putih juga membantu mengurangi peradangan pada amandel yang bengkak.

D. Menghindari Makanan Pedas atau Asam

Makanan pedas atau asam dapat meningkatkan iritasi pada tenggorokan dan amandel yang bengkak. Rasa pedas atau asam dapat membuat rasa sakit dan ketidaknyamanan pada amandel yang sudah meradang.

Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari makanan yang pedas atau asam selama proses penyembuhan amandel. Sebagai gantinya, pilih makanan yang lembut, mudah ditelan, dan tidak akan mengiritasi tenggorokan yang sensitif.

E. Operasi Amandel (Tonsilektomi)

Jika amandel bengkak seringkali berulang atau menyebabkan komplikasi yang serius, seperti kesulitan bernapas atau gangguan tidur, dokter mungkin merekomendasikan operasi amandel, yang dikenal sebagai tonsilektomi. Prosedur ini melibatkan pengangkatan amandel secara total atau sebagian.

Tonsilektomi biasanya dilakukan di bawah anestesi umum dan dapat dilakukan secara konvensional atau dengan menggunakan teknik bedah laser. Prosedur ini dapat membantu mengurangi risiko infeksi berulang dan komplikasi lainnya yang terkait dengan amandel yang bengkak.

Sebelum memutuskan untuk menjalani operasi amandel, pasien perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengevaluasi manfaat dan risiko serta memperoleh rekomendasi yang sesuai berdasarkan kondisi kesehatan dan kebutuhan individu.

Sudah Paham Penyebab dan Cara Mengatasi Amandel Bengkak?

Dalam artikel ini kita telah membahas berbagai penyebab amandel yang bisa menjadi bengkak, mulai dari infeksi virus hingga kondisi medis tertentu. Serta beberapa cara pengobatan amandel yang bisa dilakukan. 

Jika Anda salah satu penderita amandel yang bengkak, Insan Medika menyediakan jasa perawat orang sakit yang terlatih dan berpengalaman untuk membantu dalam perawatan dan penanganan kondisi tersebut.

Dengan dukungan dan perawatan yang tepat, diharapkan Anda dapat pulih dengan cepat dan kembali merasa sehat. Jangan ragu untuk menghubungi kontak Insan Medika untuk mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan.

Butuh Perawat Live-In untuk Orang Terkasih?

Temukan perawat handal dan profesional dari Insan Medika yang sepenuh hati merawat dan mendampingi lansia hingga pasien yang terpasang alat.

Pilih Perawat
Perawatan live-in