Seseorang yang memiliki niat bunuh diri biasanya memiliki masalah dalam hidupnya. Dia seakan sudah tidak sanggup memikul beban itu sehingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Biasanya hal itu dipicu oleh masalah ekonomi, baru putus dengan pasangan, ditolak dalam pergaulan, tekanan dalam pekerjaan, memiliki orientasi seksual yang berbeda, atau hal lainnya.
Baru-baru ini terjadi kasus bunuh diri yaitu seorang karyawati cantik Bank BRI yang bernama Meritha Virdhawati. Meritha jatuh dari lantai 10 Apartemen Cosmo Park depan Thamrin City di Jalan Boulevard, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Menurut hasil wawancara detik.com terhadap suaminya, akhir-akhir ini korban sering mengeluhkan situasi pekerjaannya dan ia juga tertekan oleh kesehatan bayinya yang berusia 9 bulan.
Daftar Isi
Tanda-tanda Bunuh Diri yang Perlu Diwaspadai
Tanda-tanda bunuh diri yang perlu diwaspadai bisa bervariasi, tetapi ada beberapa indikator umum yang sering muncul. Penting untuk mengenali tanda-tanda ini agar bisa memberikan bantuan atau mencari bantuan profesional sesegera mungkin. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
- Perubahan Mood yang Signifikan
- Membicarakan tentang ingin mati atau ingin bunuh diri.
- Membuat pernyataan seperti “Hidup tidak layak dijalani” atau “Aku berharap bisa menghilang”.
- Perubahan Perilaku
- Kehilangan minat pada kegiatan yang sebelumnya disenangi.
- Meningkatnya penggunaan alkohol atau obat-obatan terlarang.
- Perubahan dalam Kebiasaan Tidur dan Makan:
- Menyiapkan Diri untuk Bunuh Diri:
- Mengucapkan selamat tinggal kepada orang-orang terdekat.
- Memberikan barang-barang berharga atau barang pribadi.
- Perasaan Terisolasi
- Mengungkapkan perasaan kesepian atau rasa tidak memiliki tujuan hidup.
- Mencari cara atau alat untuk melukai diri sendiri, seperti membeli senjata atau obat-obatan berbahaya.
- Mengalami Peristiwa Stres yang Parah
- Menghadapi kejadian hidup yang sangat menyakitkan atau traumatis, seperti kehilangan orang yang dicintai, perceraian, atau masalah keuangan yang berat.
Pencegahan Bunuh Diri
Jika Anda memiliki orang-orang terdekat Anda yang mengalami keluhan tersebut dan memiliki tanda-tanda ingin mengakhiri hidupnya. Kemungkinan besar ia sudah berniat bunuh diri dan Anda bisa saja menghalanginya agar ia mengurungkan niatnya. Anda dapat bantu mencegahnya dengan tindakan berikut ini.
1. Jadi Teman Bicara yang Baik
Ketika seseorang telah memiliki niat mengakhiri hidupnya berarti mereka sedang berada pada masa-masa kritis di dalam hidupnya. Di sinilah Anda bisa berperan memberikan perhatian kepadanya dengan menjadi teman bicara yang baik.
Anda bisa bertanya mengenai perasaannya saat itu. Dengarkan tiap perkataannya dengan serius, terutama jika dia melontarkan kalimat ingin mengakhiri hidupnya. Seseorang yang putus asa akan merasa lebih tenang jika mendapat teman bicara yang peduli kepada dirinya.
2. Berikan Dia Semangat
Jangan pernah lelah untuk memberikan semangat kepadanya. Katakan kepadanya bahwa keadaan akan berjalan lebih baik, terlebih setelah mendapat penanganan yang tepat dari dokter. Selalu tanamkan dibenaknya mengenai hal-hal yang positif.
3. Jangan Menghakiminya
Mungkin beberapa dari kita kerap emosi ketika mendapati orang terdekat berniat untuk bunuh diri dengan memarahinya bahwa bunuh diri merupakan hal bodoh untuk dilakukan. Sebaiknya hindari pernyataan tersebut atau perbincangan yang justru bisa membuat mentalnya lebih tertekan atau memicu perdebatan.
4. Ajak Dia untuk Konsultasi ke Dokter
Dalam menangani kasus ini, Anda tidak bisa melakukannya seorang diri. Butuh bantuan dokter atau pakar yang bisa membantu menenangkan kondisi jiwa orang tersebut. apalagi jika mengingat bahwa orang yang berniat bunuh diri tidak memiliki motivasi untuk mencari bantuan, maka Anda yang harus melakukannya. Anda bisa mencarikan dokter, serta membuatkannya janji untuk berkonsultasi. Temani pula saat dia menjalani sesi konsultasi.
5. Ajak Dia Jalan-Jalan
Salah satu hal yang memicu orang untuk bunuh diri adalah memiliki gangguan pada kesehatan mentalnya. Gangguan tersebut bisa diminimalisasi dengan melakukan aktivitas yang bisa membangkitkan semangat, seperti berolahraga atau jalan-jalan ke taman bermain.
Menurut penelitian, melakukan kegiatan fisik bisa meredakan stres, meningkatkan hormon yang bisa membuat seseorang merasa senang, memperbaiki suasana hati dan dan hal positif lainnya yang bisa membuat seseorang melupakan hasrat ingin bunuh diri.
6. Menjauhkan dari Benda-Benda yang Berbahaya
Menjauhkan orang yang berisiko bunuh diri dari benda-benda yang dapat digunakan untuk melukai diri sendiri adalah langkah penting dalam pencegahan bunuh diri. Ini termasuk benda tajam seperti pisau, senjata api, obat-obatan berlebihan, tali, atau bahan kimia berbahaya.
7. Mengajak untuk Menemui Psikolog atau Psikiater
Mengajak seseorang yang menunjukkan tanda-tanda bunuh diri untuk menemui psikolog atau psikiater adalah langkah krusial dalam pencegahan bunuh diri. Profesional kesehatan mental dapat memberikan diagnosis, perawatan, dan dukungan yang diperlukan.
Butuh Bantuan Dalam Pencegahan Bunuh Diri?
Jika Anda memerlukan bantuan layanan home care untuk merawat seseorang yang membutuhkan perhatian khusus, Insan Medika siap memberikan solusi terbaik. Sebagai agency penyalur perawat home care dengan pengalaman melayani pasien di rumah selama 24 jam, kami menawarkan berbagai jenis layanan perawatan seperti perawat orang tua, perawat orang sakit, perawat semi medis, hingga pasien medis atau pasien yang terpasang alat/ICU.
Dengan cakupan area yang meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Surabaya, dan kota lainnya, kami siap memberikan pelayanan terbaik untuk kebutuhan perawatan kesehatan di rumah Anda. Hubungi Insan Medika sekarang untuk konsultasi lebih lanjut dan solusi perawatan yang terpercaya dan berkualitas.