Penyakit kuning pada bayi atau jaundice adalah kondisi yang cukup umum terjadi pada bayi baru lahir. Biasanya ditandai dengan kulit dan bagian putih mata yang menguning.
Meskipun sering kali tidak berbahaya dan bisa hilang sendiri, tetap penting bagi orang tua untuk memahami kondisi ini lebih dalam. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui kapan harus khawatir dan kapan cukup memantau saja di rumah.
Mari kita bahas apa itu penyakit kuning pada bayi, apa penyebabnya, bagaimana gejalanya, dan seperti apa cara penanganannya.
Daftar Isi
Apa Itu Penyakit Kuning pada Bayi

Penyakit kuning pada bayi terjadi karena kadar bilirubin dalam darah yang terlalu tinggi. Bilirubin adalah zat berwarna kuning yang terbentuk dari proses pemecahan sel darah merah.
Normalnya, hati akan memproses bilirubin untuk dikeluarkan melalui urine dan feses. Namun, pada bayi baru lahir, hati mereka masih belum berfungsi secara sempurna sehingga tidak bisa mengolah bilirubin dengan baik.
Akibatnya, bilirubin menumpuk dalam darah dan menyebabkan kulit serta mata bayi tampak menguning.
Baca juga: Cara Mengatasi Pikun di Usia Muda yang Mudah Dilakukan, Terbukti Ampuh!
Penyebab Penyakit Kuning pada Bayi
Beberapa penyebab umum penyakit kuning pada bayi antara lain:
- Fungsi hati bayi yang belum matang sehingga belum efektif mengolah bilirubin.
- Bayi lahir prematur, karena organ tubuhnya termasuk hati belum berkembang sempurna.
- Golongan darah ibu dan bayi yang tidak cocok, misalnya ibu bergolongan darah O dan bayi golongan A atau B, bisa memicu penghancuran sel darah merah lebih cepat.
- ASI yang belum keluar optimal sehingga bayi kurang mendapatkan nutrisi, menyebabkan bilirubin tidak bisa keluar dari tubuh.
- Infeksi tertentu pada bayi yang memengaruhi fungsi hati.
Gejala Penyakit Kuning pada Bayi
Gejala utama tentu saja perubahan warna kulit bayi yang tampak kuning. Biasanya perubahan ini muncul pertama kali di wajah, kemudian menyebar ke dada, perut, lengan, dan kaki.
Selain itu, ada gejala lain yang bisa menyertai, seperti:
- Bagian putih mata berwarna kuning
- Bayi tampak lemas atau kurang aktif
- Bayi kurang menyusu atau sulit bangun untuk menyusu
- Urine berwarna lebih gelap dari biasanya
- Tinja berwarna pucat
Jika Anda melihat gejala-gejala ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter agar bisa mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Apakah Penyakit Kuning Berbahaya
Pada umumnya, penyakit kuning pada bayi tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua minggu setelah lahir. Kondisi ini disebut jaundice fisiologis.
Namun, dalam beberapa kasus, jika kadar bilirubin terlalu tinggi dan tidak ditangani dengan baik, bisa menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan otak permanen atau kernikterus. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memantau kondisi bayi dan tidak ragu berkonsultasi dengan tenaga medis.
Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Tipes yang Perlu Diwaspadai dan Tips agar Cepat Pulih
Cara Penanganan Penyakit Kuning pada Bayi

Cara penanganan penyakit kuning pada bayi tergantung dari tingkat keparahan bilirubin dalam darah. Berikut beberapa langkah yang biasanya dilakukan:
Memberikan ASI atau Susu Formula Secara Teratur
Pemberian ASI yang cukup dapat membantu bilirubin keluar melalui urine dan tinja. Pastikan bayi menyusu delapan hingga dua belas kali sehari.
Fototerapi
Jika kadar bilirubin cukup tinggi, dokter akan menyarankan fototerapi, yaitu terapi dengan cahaya khusus yang bisa membantu memecah bilirubin di bawah kulit bayi.
Transfusi Tukar
Pada kasus yang sangat berat, dokter mungkin akan menyarankan prosedur transfusi tukar, yaitu mengganti sebagian darah bayi dengan darah donor untuk menurunkan kadar bilirubin.
Perawatan di Rumah
Untuk kasus ringan, dokter biasanya hanya akan meminta orang tua untuk terus memantau warna kulit bayi dan memastikan bayi mendapatkan cukup cairan.
Kapan Harus ke Dokter
Segera bawa bayi ke dokter jika:
- Kulit bayi semakin menguning hingga ke kaki
- Bayi tampak sangat lemas dan sulit bangun
- Bayi tidak mau menyusu sama sekali
- Urine berwarna pekat
- Tinja berwarna pucat atau putih
Semakin cepat mendapatkan pemeriksaan, semakin baik untuk mencegah risiko yang lebih berat.
Baca juga: Asam Lambung Naik? Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya
Dapatkan Bantuan Caregiver Profesional dari Insan Medika
Merawat bayi baru lahir yang mengalami penyakit kuning memang bisa membuat orang tua khawatir. Apalagi jika Anda adalah orang tua baru yang masih belajar memahami kondisi kesehatan bayi.
Jika Anda membutuhkan bantuan tenaga profesional untuk merawat bayi di rumah, Insan Medika siap membantu. Kami menyediakan jasa perawat homecare dan caregiver berpengalaman yang terlatih dalam merawat bayi baru lahir, termasuk bayi dengan kondisi medis seperti penyakit kuning.
Dengan pendampingan dari tenaga kesehatan profesional, Anda bisa lebih tenang dalam merawat bayi sambil tetap mendapatkan edukasi tentang perawatan kesehatan di rumah.
Kunjungi website Insan Medika sekarang juga dan temukan perawat homecare terbaik untuk membantu Anda merawat buah hati dengan lebih nyaman di rumah.