Ketika sudah memasuki usia lanjut, seseorang mungkin akan mengalami banyak sekali perubahan, baik dari segi fisik hingga psikologis. Lantas, apakah benar bahwa hal tersebut bisa mempengaruhi sikap orang tua seperti anak kecil? Mari simak ulasan berikut untuk mengetahui alasan dan cara tepat untuk mengatasinya.
Daftar Isi
Alasan Orang Tua Seperti Anak Kecil
Tidak hanya mengalami gangguan kesehatan, lansia juga bisa bersikap layaknya anak-anak. Lebih tepatnya, mereka tidak mampu untuk melakukan berbagai aktivitas sederhana dan kesulitan untuk mengendalikan emosinya. Berikut adalah alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi.
A. Menurunnya Fungsi Kognitif
Ketika mulai memasuki usia lanjut, fungsi otak mulai menurun. Hal tersebut akhirnya mengakibatkan penurunan memori serta fungsi kognitif. Akibatnya, seseorang akan merasa kesulitan melakukan hal sederhana sekalipun. Salah satu contohnya adalah mudah lupa ketika menaruh barang.
Perubahan fungsi reseptor estrogen pada otak juga menjadi salah satu penyebabnya, di mana hal ini akan membuat lansia mengalami penurunan dalam mempelajari atau mengingat sesuatu. Hal tersebut memang tidak dapat dicegah, namun tetap bisa dikontrol. Salah satunya dengan cara menulis.
Selain itu, sikap kekanakan pada lansia ini mungkin sering dikaitkan dengan sindrom peter pan atau little prince syndrome. Namun, dua hal tersebut sebenarnya cukup berbeda. Sindrom ini sendiri merupakan sebuah istilah psikologi untuk menggambarkan orang dewasa yang belum dewasa secara psikologis hingga sosial.
Hal tersebut umumnya terjadi karena pola asuh orang tua yang protektif, cara pandang yang salah, dan ketidaksiapan untuk memiliki tanggung jawab besar. Karena tekanan yang seseorang rasakan, mereka akhirnya lebih ingin kembali hidup sebagai anak kecil yang tidak memiliki beban.
Sindrom ini juga menyerang orang dewasa yang belum memasuki usia lanjut atau masih dalam usia produktif. Serta lebih sering terjadi pada laki-laki dewasa. Jadi, ini tidak sama dengan penurunan fungsi kognitif pada lansia yang terjadi secara alami.
B. Pengaruh Psikologis
Penurunan fungsi kognitif pada lansia juga memiliki pengaruh yang besar di sisi psikologis. Ketika usia seseorang mulai bertambah, tentunya akan sangat mempengaruhi kemampuannya dalam melakukan banyak hal. Contoh paling mudah adalah lansia yang kesulitan untuk berjalan dengan cepat.
Meski terlihat sepele, namun ketidakmampuannya tersebut bisa mempengaruhi mood atau emosinya. Hasilnya, banyak orang berusia lanjut menjadi mudah marah karena mereka “membenci” dirinya sendiri. Perubahan perasaan yang lebih sensitif inilah yang membuat orang tua seperti anak kecil.
Orang tua juga menjadi semakin sensitif dan bersikap lebih manja. Biasanya, hal ini juga akan semakin parah jika orang yang mereka kasih sudah meninggal atau mengidap penyakit kronis.
Cara Mengatasi Orang Tua Seperti Anak Kecil
Berikut adalah beberapa cara untuk menghadapi orang tua yang bersikap layaknya anak-anak.
1. Evaluasi Kondisi Kognitifnya
Hal pertama yang harus Anda lakukan dalam mengatasi lansia yang memiliki sikap layaknya anak-anak adalah dengan mengevaluasi kondisi kognitifnya. Lewat diagnosis dokter, Anda bisa membantu melakukan penanganan dengan lebih cepat dan tepat.
Biasanya, ada dua hal yang bisa menyebabkan seseorang terganggu fungsi kognitifnya, yakni alzheimer dan demensia. Apabila orang tua didiagnosa menderita demensia, Anda harus segera merencanakan perawatan lanjutan. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya penurunan fungsi kognitif lebih parah.
Kehadiran Anda sebaiknya dapat memberikan rasa aman dan nyaman. Serta pastikan Anda bisa memberikan semangat pada lansia untuk sembuh dari penyakitnya tersebut.
2. Berusaha Menjadi Pendengar yang Baik
Cara kedua untuk mengatasi orang tua seperti anak kecil adalah dengan berusaha menjadi pendengar yang baik. Sebab, orang dengan usia lanjut akan lebih senang jika apapun yang mereka katakan Anda dengarkan dengan saksama.
Selain itu, lansia umumnya memiliki ingatan jangka panjang yang lebih baik. Oleh sebab itu, mereka akan lebih senang menceritakan masa lalunya daripada kehidupannya saat ini. Bahkan, mereka cenderung akan terus mengulang-ulang cerita tersebut.
Hal tersebut mirip seperti anak-anak yang selalu antusias ketika menceritakan hal yang akan mereka lakukan dan lalui. Jadi, mendengarkan cerita mereka akan membuat orang tua merasa dihargai dan mencegah timbulnya rasa kesepian.
3. Pahami Keadaannya
Orang lanjut usia memiliki banyak kecemasan. Karena itu, cobalah untuk memahami keadaan yang membuat merasa cemas atau khawatir. Caranya dengan mendengarkan keluh kesahnya.
Jangan sampai Anda malah menjauh, bahkan mengabaikan kekhawatiran tersebut. Pasalnya, orang tua akan berpikir bahwa Anda tidak menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang berat. Akhirnya, mereka justru akan semakin menolak setiap bantuan yang ingin Anda berikan.
4. Ajak untuk Melakukan Hal Positif
Mengajak melakukan berbagai hal positif juga bisa menjadi cara mengatasi orang tua seperti anak kecil. Contohnya adalah mengikuti kegiatan senam pagi, jalan-jalan, berkebun, atau merawat hewan peliharaan.
Kegiatan tersebut bisa Anda sesuaikan dengan minat yang lansia miliki. Sehingga, hal tersebut bisa membawa lebih banyak kebahagiaan dan emosi positif. Kegiatan yang aktif dan produktif juga akan membuat lansia lebih menikmati hidup di masa tua.
5. Sabar dan Tidak Emosional
Kunci menghadapi lansia yang bersikap manja dan kekanakan adalah sikap yang sabar. Atasi setiap sikap tersebut dengan kepala dingin dan jangan sampai emosional. Ini juga menjadi cara agar bisa lebih berbakti dan memahami bagaimana sulitnya orang tua ketika merawat Anda dari bayi hingga dewasa.
Sudah Tahu Cara Hadapi Orang Tua Seperti Anak Kecil?
Menjaga ketenangan dan kesabaran sangat penting ketika Anda berhadapan dengan orang tua seperti anak kecil. Selain menjadi emosi diri Anda sendiri, akan jauh lebih baik jika Anda menggunakan jasa perawat lansia dari Insan Medika.
Perawat lansia dari Insan Medika memiliki background pendidikan minimal SMK Kesehatan dan sudah mengikuti Training Center untuk pendekatan keperawatan pada lansia. Insan Medika juga berani memberikan garansi penukaran perawat profesional tanpa batas.
Melalui layanan yang terjamin dan profesional, tentu perawatan pada orang tua akan jauh lebih maksimal. Tunggu apalagi? Segera hubungi kontak Insan Medika untuk informasi lebih lanjut.
FAQ
Kenapa orang tua bersikap seperti anak kecil?
Faktor utama yang mempengaruhi lansia bersikap layaknya anak-anak adalah menurunnya fungsi kognitif secara alami tanpa bisa dicegah.
Kenapa orang tua lebih sensitif?
Menurunnya fungsi kognitif juga membuat lansia sering mengalami perubahan emosi, hingga mudah marah dan sensitif.
Apa saja masalah psikologis pada orang tua?
Masalah psikologis pada lansia umumnya adalah menarik diri dari lingkungan sosial, ketergantungan pada orang lain, timbulnya depresi, dan emosi dan sensitifitas yang meningkat.
Perubahan tingkah laku lansia apa saja?
Beberapa perubahan tingkah laku pada lansia adalah timbulnya kecemasan karena merasa sudah tidak menarik, data ingat yang menurun, dan adanya penurunan untuk merawat diri sendiri.
Usia lansia dimulai umur berapa?
Usia lanjut dimulai dari usia 60 tahun. Lebih tepatnya, 60-69 tahun lansia muda, 70-79 tahun lansia madya, dan 80-89 tahun lansia tua.