Home » Kenali Macam-Macam Penyakit Mata Pada Anak

Kenali Macam-Macam Penyakit Mata Pada Anak

Banyak berbagai macam penyakit mata pada anak yang harus Anda ketahui. Sebagian besar mungkin dapat dikenali sejak awal, namun ada beberapa penyakit mata pada anak yang sering luput dari perhatian orang tua. Hal itu tentu saja akan berakibat buruk bagi penglihatan anak di kemudian harinya.

Penyakit mata pada anak bisa terjadi karena merupakan penyakit bawaan atau bisa juga karena terinfeksi bakteri maupun virus. Apapun penyakit mata yang diderita oleh anak sebaiknya mendapatkan perhatian dan penanganan sejak dini agar tidak membuat penglihatan anak semakin memburuk.

Ciri-Ciri Anak Mengalami Gangguan Mata

Apakah Anda merasa anak Anda sedang mengalami gangguan mata? Untuk mengetahuinya, berikut beberapa ciri-ciri yang dapat menunjukkan bahwa anak mengalami gangguan mata:

  • Mata merah atau berair secara persisten.
  • Kelopak mata bengkak atau gatal-gatal.
  • Anak sering menggosok atau mengucek mata.
  • Mata terlihat kabur atau ganda.
  • Anak mengalami sakit kepala secara teratur, terutama setelah membaca atau menonton TV.
  • Anak kesulitan melihat objek dari jarak tertentu, baik dekat maupun jauh.
  • Anak sering mengalami kelelahan mata.

9 Macam Penyakit Mata Pada Anak

Mata merupakan salah satu organ penting dalam tubuh manusia, termasuk pada anak-anak. Gangguan mata pada anak dapat beragam jenisnya, mulai dari yang ringan hingga yang serius. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami ciri-ciri gangguan mata pada anak serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penglihatan mereka.

Berikut ini adalah macam-macam penyakit mata pada anak dan balita yang perlu anda ketahui:

1. Mata Juling

Mata juling dapat menyerang siapa saja tanpa terkecuali anak-anak. Macamnya pun berbeda-beda, mata juling karena bawaan atau mata juling bukan karena bawaan. Mata juling bawaan biasanya terjadi sejak bayi dilahirkan. Sedangkan yang bukan bawaan dapat disebabkan karena tumor ganas, gangguan syaraf dan kerusakan pada bagian otak.

2. Rabun senja

Rabun senja adalah salah satu penyakit yang sudah familiar di telinga orang. Seseorang yang terkena rabun senja ini biasanya tidak akan bisa melihat ketika waktu sudah mulai senja. Salah satu penyebab penyakit rabun senja pada anak-anak adalah kurangnya asupan vitamin A.

3. Rabun Jauh (Myopia) dan Rabun Dekat (Hyperopia)

Rabun jauh adalah kondisi di mana anak kesulitan melihat benda-benda yang jauh, sedangkan rabun dekat adalah kondisi di mana anak kesulitan melihat benda-benda yang dekat. Gejala yang umum terjadi adalah anak sering mengernyitkan atau memicingkan mata, keluhan sakit kepala setelah membaca atau menonton TV, serta kesulitan dalam memfokuskan pandangan.

4. Retinoblastoma

Retinoblastoma merupakan penyakit mata yang disebabkan oleh neoplasma yang terdapat pada neuroretina atau sel batang dan sel kerucut, dengan kata lain penyakit mata ini biasa disebut juga dengan tumor ganas. Penyakit ini adalah salah satu penyakit turunan yang sering dialami oleh anak-anak.

Namun, selain karena keturunan penyakit mata ini juga bisa terjadi karena lingkungan anak terutama pada saat proses persalinan.

5. Selulitis Orbital

Selulitis orbital adalah kondisi medis yang mengacu pada peradangan atau infeksi jaringan lunak di sekitar mata, termasuk kelopak mata, jaringan lemak di bawah mata, dan bahkan bagian dari rongga mata yang disebut orbita. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama oleh jenis bakteri Streptococcus atau Staphylococcus aureus.

6. Bufthalmus

Bufthalmus merupakan pembesaran bola mata yang disebabkan oleh tekanan bola mata yang tinggi. Bufthalmus yang terjadi pada anak dapat menyebabkan kerusakan mata. bahkan anak bisa kehilangan penglihatan. Tanda-tanda dari penyakit mata ini adalah pemesaran bola mata dan adanya bercak putih pada kornea.

7. Infeksi Mata

Infeksi mata biasanya terjadi dengan gejala seerti mata merah, mata pedih, agak bengkak dan sering mengluarkan air mata dan juga kotoran. Infeksi mata disebabkan oleh bakteri virus, alergi atau bahan kimia. Cara pencegahan mata pada anak dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan.

8. Mata Malas (Amblyopia)

Mata malas adalah kondisi di mana mata tidak berkembang secara normal pada masa pertumbuhan karena gangguan dalam fokus, penglihatan binokular, atau refleksi mata. Gejala umumnya termasuk salah satu mata kelihatan kabur atau mata melihat dua gambar. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari kelainan refraksi seperti rabun jauh atau rabun dekat, hingga kelainan struktur mata.

9. Mata Bengkak (Konjungtivitis)

Mata bengkak atau konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva, lapisan tipis yang melapisi bagian depan bola mata dan bagian dalam kelopak mata. Gejala yang umum terjadi adalah mata merah, berair, gatal, dan kadang disertai dengan keluarnya nanah. Penyebabnya bisa karena infeksi virus, bakteri, atau alergi.

Beberapa Cara Yang Bisa Orang Tua Lakukan Untuk Meningkatkan Penglihatan Anak

Orang tua memainkan peran yang sangat penting dalam membantu meningkatkan penglihatan anak. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk membantu meningkatkan penglihatan anak:

A. Rutin Periksa Mata

Pastikan anak Anda menjalani pemeriksaan mata secara teratur oleh dokter mata atau optometris. Pemeriksaan mata rutin dapat mendeteksi gangguan penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat, atau mata malas secara dini, sehingga dapat diobati dengan cepat.

B. Makanan Sehat untuk Mata

Berikan anak Anda makanan yang kaya akan nutrisi penting untuk kesehatan mata, seperti makanan yang mengandung vitamin A, C, E, dan zinc. Contohnya adalah wortel, bayam, brokoli, jeruk, kacang-kacangan, ikan berlemak, telur, dan susu.

C. Batas Waktu Penggunaan Layar

Batasi waktu anak Anda menggunakan perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, atau komputer. Paparan berlebihan terhadap layar elektronik dapat menyebabkan kelelahan mata dan meningkatkan risiko gangguan penglihatan.

D. Ajak Anak Aktivitas Outdoor

Dorong anak Anda untuk melakukan aktivitas di luar ruangan, seperti bermain di taman atau berolahraga di luar. Paparan sinar matahari secara alami dapat membantu meningkatkan kesehatan mata anak.

E. Penggunaan Lampu yang Cukup

Pastikan ruang tempat anak Anda belajar atau bermain cukup terang. Pencahayaan yang cukup membantu mengurangi tegangan pada mata dan memungkinkan anak melihat dengan lebih jelas.

F. Berikan Istirahat yang Cukup

Pastikan juga anak Anda mendapatkan istirahat yang cukup setiap hari, termasuk istirahat mata yang cukup. Anak-anak yang tidur cukup cenderung memiliki kesehatan mata yang lebih baik.

G. Edukasi tentang Pentingnya Kesehatan Mata

Ajari anak Anda tentang pentingnya menjaga kesehatan mata dan bagaimana cara merawat mata dengan benar, termasuk menjaga jarak pandang yang aman saat menggunakan gadget dan memakai kacamata pelindung saat bermain olahraga atau melakukan kegiatan yang berpotensi melukai mata.

Sudah Tahu Penyakit Mata Apa Saja Yang Menyerang Anak?

Itulh macam-macam penyakit mata yang dapat menyerang si kecil. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda membutuhkan bantuan dalam merawat anak yang mengalami gangguan mata atau memiliki jasa perawatan orang sakit lainnya, Anda dapat menghubungi Insan Medika.

Sebagai agency penyalur perawat home care yang terpercaya, Insan Medika menyediakan layanan perawat home care live-in untuk merawat pasien di rumah selama 24 jam. Dengan jangkauan layanan yang meliputi berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Surabaya, dan kota lainnya, Insan Medika siap membantu Anda dalam memberikan perawatan yang terbaik bagi anak dan keluarga Anda.

Pilihlah layanan home care kesehatan yang tepat untuk keluarga anda tercinta. Anda dapat kunjungi Insan Medika untuk mendapatkan layanan home care terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *