Penyebab gizi buruk adalah pola makan yang buruk, sehingga kebutuhan nutrisi tubuh gagal terpenuhi. Hal ini dipicu oleh kekurangan bahkan kelebihan porsi makanan, kurangnya asupan makanan sehat, atau terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman rendah serat serta memiliki kandungan lemak, garam, dan gula yang tinggi.
Pola makan yang tidak sehat dapat memengaruhi asupan gizi kita, termasuk energi (orkilojoules) protein, karbohidrat, asam lemak esensial, vitamin dan mineral, serta serat dan cairan.
http://ibudanmama.com/kesehatan/
Wabah kasus gizi buruk yang menimpa anak-anak di Asmat, Papua makin berdampak luas. Hingga sekarang, sudah 68 anak yang tercatat meninggal dunia. Sementara yang dirawat makin bertambah jumlahnya.
Seperti yang dilansir hellosehat.com, anak-anak yang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup akan mengalami komplikasi serta gangguan kesehatan jangka panjang, seperti:
Daftar Isi
- 1 Osteoporosis saat dewasa.
- 2 Penyakit kardiovaskular. Anak yang biasa mengkonsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan garam dapat berisiko terkena kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan aterosklerosis seperti orang dewasa.
- 3 Diabetes tipe 2. Penyakit ini cenderung menyerang anak yang mengalami obesitas, tidak aktif bergerak, dan memiliki riwayat diabetes tipe 2 di keluarga.
- 4 Gangguan pernapasan, seperti asma pada anak-anak yang memiliki berat badan berlebih.
- 5 Obesitas. Gizi buruk merupakan salah satu penyebab utama obesitas pada anak-anak. Obesitas bisa sangat berbahaya karena mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan.
- 6 Gangguan kesehatan mental dan emosional. Menurut Children’s Defense Fund, anak-anak yang kekurangan asupan nutrisi berisiko menderita gangguan psikologis, seperti rasa cemas berlebih maupun ketidakmampuan belajar, sehingga memerlukan konseling kesehatan mental. Gizi buruk juga membawa dampak yang buruk bagi perkembangan dan kemampuan adaptasi anak pada situasi tertentu.
- 7 Pendidikan. Menurut data yang dilansir pada National Health and Nutrition Examination Survey, anak-anak dengan gizi buruk cenderung melewatkan pelajaran di kelas sehingga anak tidak naik kelas. Anak menjadi lemas, lesu, dan tidak dapat bergerak aktif karena kekurangan vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya.
- 8 Penyakit. Gizi buruk dan obesitas dapat menyebabkan penyakit kronis jangka panjang, seperti diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 sebenarnya dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup yang sehat. Apabila tidak segera ditangani, penyakit ini dapat memicu gangguan lain seperti penyakit jantung, stroke, kebutaan, dan anggota badan harus diamputasi. Selain itu, kesehatan reproduksi juga bisa terancam.
Osteoporosis saat dewasa.
Penyakit kardiovaskular. Anak yang biasa mengkonsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan garam dapat berisiko terkena kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan aterosklerosis seperti orang dewasa.
Diabetes tipe 2. Penyakit ini cenderung menyerang anak yang mengalami obesitas, tidak aktif bergerak, dan memiliki riwayat diabetes tipe 2 di keluarga.
Gangguan pernapasan, seperti asma pada anak-anak yang memiliki berat badan berlebih.
Obesitas. Gizi buruk merupakan salah satu penyebab utama obesitas pada anak-anak. Obesitas bisa sangat berbahaya karena mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan.
Gangguan kesehatan mental dan emosional. Menurut Children’s Defense Fund, anak-anak yang kekurangan asupan nutrisi berisiko menderita gangguan psikologis, seperti rasa cemas berlebih maupun ketidakmampuan belajar, sehingga memerlukan konseling kesehatan mental. Gizi buruk juga membawa dampak yang buruk bagi perkembangan dan kemampuan adaptasi anak pada situasi tertentu.
Pendidikan. Menurut data yang dilansir pada National Health and Nutrition Examination Survey, anak-anak dengan gizi buruk cenderung melewatkan pelajaran di kelas sehingga anak tidak naik kelas. Anak menjadi lemas, lesu, dan tidak dapat bergerak aktif karena kekurangan vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya.
Penyakit. Gizi buruk dan obesitas dapat menyebabkan penyakit kronis jangka panjang, seperti diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 sebenarnya dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup yang sehat. Apabila tidak segera ditangani, penyakit ini dapat memicu gangguan lain seperti penyakit jantung, stroke, kebutaan, dan anggota badan harus diamputasi. Selain itu, kesehatan reproduksi juga bisa terancam.
Komplikasi yang mungkin terjadi akibat kelebihan berat badan meliputi gangguan fungsi hati, gangguan perkembangan panggul atau gangguan pertumbuhan tulang di kaki, batu empedu, pubertas dini, dan sindrom ovarium polikistik.
Untuk memiliki layanan home care kesehatan, Anda dapat kunjungi website kami dan Anda juga bisa mengandalkan aplikasi Insan Medika yang dapat diunduh di Google Play. Insan Medika adalah perusahaan agency perawat home care terpercaya di Indonesia. Menghadirkan layanan medis dengan pemasangan alat yang didukung oleh staff perawat profesional dan layanan non medis untuk perawatan lansia.