Studi mempelajari bahwa dari 100 kasus stroke yang muncul, 60 kasus didominasi oleh wanita. Bahkan stroke menempati urutan ketiga dari daftar penyakit yang umumnya menyerang tubuh wanita. Lalu apa yang menjadi alasan stroke ini kebanyakan menyerang tubuh wanita dibanding pria?
Menurut penelitian yang dilansir dari boldsky.com, wanita lebih beresiko tinggi untuk terkena stroke seiring dengan bertambahnya usia karena rata-rata usia wanita lebih panjang dari pria.
Kenapa stroke mudah menyerang wanita?
Gangguan inflamasi bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah atau pembekuan darah yang meningkatkan risiko terkena stroke. Beberapa tipe migrain juga bisa meningkatkan stroke pada wanita. Ketidakseimbangan hormon atau penyakit autoimun juga menjadikannya lebih mudah untuk mengalami stroke.
Apa yang menjadi tanda awal saat stroke menyerang tubuh wanita?
Tanda-tanda munculnya stroke terlihat saat muncul kelemahan di lengan dan wajah, sulit untuk berbicara, mati rasa di beberapa bagian tubuh seperti kaki, lengan, dan wajah, serta sakit kepala yang mendadak. Termasuk pula dengan mudahnya untuk mengalami cegukan, pingsan, kejang, nyeri tubuh, muntah, dan lemas.
Bagaimana stroke ini dicegah?
Dari sebuah penelitian, diketahui bahwa ada lebih 2.200 wanita yang berisiko mengalami stroke iskemik dan lebih dari 1.500 wanita riskan terkena stroke hemoragik dari data 344 ribu wanita dengan berat badan normal. Sementara itu, dari wanita obesitas, ada hampir 2.400 wanita berisiko terkena stroke iskemik dari 910 orang dengan risiko terkena stroke hemoragik.
Hal ini berarti, pada setiap wanita yang indeks massa tubuhnya meningkat sebanyak lima angka, maka risiko terkena stroke iskemik bisa meningkat hingga 21 persen. Ada baiknya wanita lebih baik menjaga berat badannya tetap ideal agar tidak terkena serangan stroke yang mematikan ini.