MSG, juga dikenal sebagai mecin, adalah zat penguat rasa yang berasal dari asam amino glutamat, untuk memberikan makanan rasa gurih asin yang khas. Sejauh ini, makan makanan ber-MSG selama kehamilan tidak diketahui dapat menimbulkan risiko serius bagi bayi dalam kandungan, tetapi Anda mungkin masih ingin menghindari makan MSG saat hamil jika Anda memiliki reaksi negatif terhadap bumbu penggurih hidangan ini.
Risiko makan MSG saat hamil
Saat Anda sedang hamil Anda harus sadar bahwa apa yang Anda makan dapat memengaruhi kesehatan Anda dan bayi Anda. Namun demikian, Anda dapat dengan aman makan MSG saat hamil. MSG biasanya tidak menimbulkan efek racun dalam tubuh dan tidak memengaruhi kesehatan janin. Sebagai zat penambah rasa makanan, MSG dikategorikan sebagai GRAS atau “umumnya diakui aman,” oleh Food and Drug Administration.
Namun, beberapa orang dewasa mungkin memiliki reaksi sensitivitas tertentu terhadap MSG yang dapat menimbulkan efek samping seperti jantung berdebar, berkeringat, wajah memerah, sakit kepala (bahkan migrain), mual, nyeri dada, kelemahan, dan mati rasa atau kesemutan di wajah dan leher. Tapi tenang, sampai saat ini tidak ada bukti kaitan pasti antara konsumsi MSG dan gejala-gejala di atas. Oleh karena itu, jika Anda biasanya bisa makan MSG tanpa masalah, makan MSG saat hamil tidak mungkin untuk memicu gejala reaksi MSG yang berlebihan.
MSG boleh-boleh saja ditambahkan ke dalam makanan Anda selama hamil. Hanya saja, tetap perhatikan dosisnya dan juga kandungan garam dalam makanan Anda. MSG sering muncul dalam makanan cepat saji, daging olahan, serta sup dan sayuran kalengan. Direkomendasikan bahwa setiap orang, termasuk wanita hamil, membatasi asupan sodium mereka hingga 2.300 mg per hari saja. Peningkatan konsumsi garam dalam pola makan hamil dapat memicu retensi air dan tekanan darah tinggi.
http://theconversation.com
Jika makan MSG sebelum hamil menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan, Anda mungkin ingin terus menghindarinya selama kehamilan. MSG juga secara alami ditemukan pada banyak makanan sehat lain, termasuk ekstrak kedelai, tomat, dan keju.